Berikut ini merupakan hasil
kesimpulan dari artikel tentang penulisan bahan ajar dan hasil wawancara.
Buku teks adalah buku yang
dijadikan teks pelajaran. Karena itu, buku teks sering disebut buku pegangan,
buku ajar, dan atau buku pelajaran. Artinya, buku teks adalah buku yang
dikhususkan bagi pelajar. Jadi, buku teks termasuk buku sekolah.
Namun pada esensi buku teks
pelajaran itu ialah Suatu jenis buku yang ditulis secara terstruktur,
sistematis dan mematuhi kaidah-kaidah etika penulisan oleh seorang dosen atau
sekelompok orang yang kompeten dan diperuntukkan bagi dosen dan para
mahasiswa sebagai bahan pembelajaran dalam proses perkuliahan maupun untuk
kepentingan-kepentingan lainnya
Meskipun saat ini pemerintah
telah menyediakan Buku Sekolah Elektronik (BSE), buku teks masih diperlukan.
Mengapa? Banyak BSE yang sulit diterapkan. Semua itu disebabkan banyak hal:
kebahasaan terlalu sulit dipahami, media yang sulit dipilih, dan kualitas
cetakan yang teramat rendah. Maka, ini adalah kesempatan bagi kita untuk
menjadi penulis buku teks.
Menulis buku teks dapat diawali
dengan mempelajari Permendiknas Nomor 22 dan 23 Tahun 2006 tentang Standar Isi
dan Standar Kompetensi Lulusan. Mengapa? Semua buku teks harus berisi materi
yang telah ditetapkan pemerintah selaku regulator. Jadi, setiap penulis harus
menaati itu agar naskah bukunya dapat diterbitkan.
Permendiknas Nomor 22 Tahun
berisi Standar Isi. Standar Isi (SI) itu berisi materi-materi umum yang masih
perlu dijabarkan. Materi umum itu disebut Standar Kompetensi dan Kompetensi
Dasar (SKKD). Bagi penulis buku teks, materi ini harus dikuasai dengan baik.
Jika sudah mempelajari SKKD itu,
penulis dapat melanjutkan dengan menyusun peta konsep. Mengapa? Karena SKKD itu
masih berbentuk gambaran umum. Jadi, penulis harus memilah bagian SKKD itu
menjadi bab-bab lain sehingga semua materi tercantum dalam bukunya. Jika Anda
masih kebingungan, silakan pergi ke took buku dan belilah sebuah buku teks.
Anda akan menemukan contoh buku yang berisi SKKD itu dan pelajarilah.
Setelah membuat peta konsep, Anda
dapat melanjutkannya dengan mencari bahan yang relevan. Anda dapat memanfaatkan
internet, koran, majalah, dan atau sumber-sumber lain. Namun, Anda harus
mencantumkan sumber tulisan itu pada bagian daftar pustaka
I. KATEGORI
BUKU
Dalam melakukan penulisan bahan
ajar kita sebelumnya harus mengetahui terlebih dahulu kategori buku. Dalam
hasil wawancara kemarin kategori buku itu terbagi menjadi tiga kelompok:
1. Buku
yang baik
2. Buku
yang cukup baik
3. Buku
pemula atau kompilasi
Buku yang masuk kategori baik itu
merupakan buku yang hasil dari penelitian sang penulis tersebut atau murni
tanpa ada bantuan orang lain. Yang di tekankan dalam kategori buku yang baik
itu ialah originalitas dari hasil pemikiran kita sendiri. Meskipun memang jika
ada dari orang lain itu hanyalah sebuah pendamping. maksud dari pendamping itu
ialah pikiran kita yang utama dan pikiran orang untuk menguatkan pikiran kita.
Di Indonesia masih sulit buku jenis ini atau buku yang termasuk kategori baik.
Masih banyak orang besar yang ada di indonesia masih belum terbiasa melakukan
penelitian jadi jika mereka menerbitakan belum tentu murni hasil penelitian
nya. Buku yang termasuk ke dalam kategori buku yang baik itu atau yang hasil
penelitian dia sendiri ialah seperti buku nya Piaget, Bandura, Gagne dan
lainya.
Lalu kategori buku yang
selanjutnya yaitu buku yang cukup baik itu buku yang basis pikiran nya pikiran
orang lain tetapi di konstruksi dalam pikiran sang penulis itu jadi yang keluar
ialah bahasa sang penulis tersebut. Contoh nya seperti ini kita ingin menulis
tentang demokrasi namun kita gak punya pikiran tentang demokrasi. Tetapi kita
membaca buku tentang demokrasi yang dari hasil analisis orang yang kita
konstruksi ulang dengan bahasa kita sendiri.
Selanjutnya kategori buku yang
terkahir yaitu buku kompilasi atau pemula. Contohnya kita punya 30 referensi
lalu masing masing referensi kita ambil sedikit kemudian kita gabungkan menjadi
satu. Itu namanya buku kompilasi. Dan kategori buku inilah yang paling banyak
di indonesia meskipun yang menulis buku tersebut tidak tanggung seperti doktor
maupun profesor.
II. HAL
YANG HARUS DIPERHATIKAN KETIKA MENULIS BUKU
Dalam menulis buku tentu saja
kita harus mengikuti kaidah kaidah yang sudah di tentukan. Berikut ini hal –
hal yang harus diperhatikan dalam menulis buku teks adalah sebagai berikut:
Penggunaan bahasa Indonesia yang
benar
Jangan menggunakan istilah asing
terlalu banyak
Adanya Glosarium untuk istilah
penting
Setiap bab sebaiknya di lengkapi
dengan pertanyaan dan pemecahan masalah
Pada bagian prakata perlu di
tulis : mengapa buku ini di tulis, siapa khalayak penggunanya, bagaimana
struktur buku, dan apakah ada pesan khusus bagi pengguna buku
III. ETIKA
ILMIAH PENULISAN BUKU
Etika ilmiah dalam penulisan
sebuah buku ialah sebagai berikut:
1. Gunakan
Tata bahasa Indonesia (lainnya) yang baik dan benar dalam proses penulisan.
v Buku Ajar adalah
media edukasi yang efektif kepada pembaca tentang tata penulisan
yang baik dan benar
v Sebagai penulis,
dosen memiliki tanggung jawab moral mengedukasi peserta didik dan masyarakat
luas melalui karya-karya tulis akademis tentang bagaimana
menggunakan tatabahasa Indonesia baik dan benar
v Kualitas buku ajar
mencerminkan kualitas penulisnya
2. Hindari
kesalahan teknis penulisan dalam:
v Penulisan
huruf, kata dan kalimat
v Pemaparan bab,
sub bab dan materi tulisan yang tidak runtut dan kronologis sehingga
membingungkan dan membosankan pembaca
v Pengutipan langsung
dan tidak langsung dari suatu sumber
v Pengutipan,
penyebutan dan penulisan sumber rujukan
v Penulisan
Daftar Pustaka
3. Hindari
perbuatan tercela “plagiasi” dalam penulisan
v Plagiarisme : tindakan
“mencuri” atau mengambil ide, hasil karya atau tulisan
orang lain untuk menjadi ide atau karya tulisan sendiri tanpa
menyebutkan penulis dan sumber aslinya.
v Tingkat Plagiarisme
:
o Mengambil
tulisan orang lain jadi tulisan sendiri,
o Mengambil
gagasan orang lain jadi pemikiran sendiri
o Mengambil
temuan orang lain jadi temuannya sendiri
o Mengakuisisi
karya kelompok sebagai hasil sendiri,
o Menerbitkan
kembali tulisannya sendiri (sebagian atau seluruh) yang sudah
diterbitkan sebelumnya
o Meringkas dan
memparafrasekan (mengutip tak langsung) tanpa menyebutkan sumbernya.
4. Hindari
melakukan FALSIFIKASI penulisan ilmiah.
Falsifikasi adalah upaya yang
dilakukan seorang penulis dengan cara mengubah atau merekayasa suatu
data, informasi, teori, temuan riset atau pernyataan dari suatu
sumber agar sesuai dengan keinginan penulis dalam menyimpulkan suatu hasil
riset, merumuskan teori, proposisi dan hipotesis yang dibangun, atau
pernyataan yang menjadi keyakinan penulis.
5. Jangan
melakukan FABRIKASI dalam penulisan buku ajar.
Fabrikasi adalah upaya yang
dilakukan seorang periset atau penulis buku dengan menciptakan data, teori atau
membuat suatu informasi fiktif yang sebenarnya tidak ada.
6. Jangan
menggunakan data/informasi rahasia dari suatu institusi tanpa ijin dalam
penulisan buku
IV. LANGKAH
– LANGKAH MENULIS BUKU AJAR
Langkah langkah yang harus kita
lakukan dalam menulis buku ajar cetak itu ialah:
1. Mencari
Ide
2. Menentukan
tema sesuai bidangnya. Dalam langkah ini kita menentukan tema apa yang akan
kita pilih untuk menulis buku dan tentu saja sesuai dengan keahlian kita.
3. Mengumpulkan
bahan
4. Mengumpulkan
referensi (perbanyak jurnal)
5. Up
to date (referensi terbaru). Kita harus up to date terhadap ilmu ilmu baru yang
bisa kita dapatkan dari internet, media sosial, bahkan jurnal internasional.
6. Menulis
7. Setiap
bab berpatokan pada garis besar bab
V. UNSUR
– UNSUR DALAM BUKU
Unsur yang ada dalam buku atau
sistematika penulisan buku ialah sebagai berikut:
· Judul
· Prakata
dan Kata Pengantar
· Daftar
Isi (tabel, Gambar, simbol)
· Tinjauan
Mata Kuliah
· Pedoman
Umum Pengguna Buku
· Batang
Tubuh (terbagi dalam bab dan subbab, atau bagian)
· Daftar
Pustaka
· (Glosarium)
· Indeks
· Ringkasan
Buku (untuk diterbitkan)
VI. KESULITAN
DALAM MENULIS BUKU
· Minat
menulis rendah
· Motivasi
rendah
· Tidak
tahu cara menulis
· Banyak
dosen belum memahami tata penulisan dan etika penulisan
· Banyak
terjadi pelanggaran etika akademik penulisan (plagiasi, falsifikasi,
fabrikasi,)
kelompok:
desta pratomo 1215106094
nurdiansyah
1215106092
ahmad binar
1215086060
adnan
amri 1215106074